Kebutuhan ibu pada kala III

Pemberian suntikan oksitosin
Oksitosin dapat diberikan secara profilaktik pada waktu yang bervariasi selama kala 3. palinh sering oksitosin diberikan intramuscular segera setelah persalinan bahu depan, atau setelah kelahiran bayi. Onat yang biasa diberikan dan diteliti didalam percobaan, adalah oksitosin dan derivat ergot seperti ergometrin, atau kombinasi keduanya, sintometrin. Oksitosin dan derivate ergot keduanya menurunkan perkiraan kehilangan darah pasca partum, tetapi efek ergot tampaknya menjadi sedikit berkurang daripada efek oksitosin. Efek ergot terhadap retensi plasenta belum begitu jelas, meskipun ada beberapa data yang menunjukkan bahwa oksitosin yang rutin dapat meningkatkan resiko retensi plasenta.
Komplikasi oksitosin adalah terjadinya mual, muntah, sakit kepala dan hipertensi pasca partum. Komplikasi tersebut sering terjadi pada derivate ergot. Selain itu, jarang tetapi mordibitas ibu yang serius telah dihubungkan dengan oksitosin, khususnya dengan ergometrina: henti jantung dan perdarahan intraserebral, infark miokard, eklamsi pasca partum dan edema pulmonary. Oleh karena kejadian ini begitu jarang, uji coba acak tidak dapat memberikan informasi yang berguna tentang angka kesakitan ibu dihubungkan dengan oksitosin. Bukti yang tersedia menunjukkan bahwa oksitosin adalah pilihan yang baik dari pada derivate ergot. Selain itu dinegara tropis oksitosi lebih stabil daripada ergometrinel atau metilergometrine.
Plasenta harus diperiksa dengan cermat untuk menemukan abnormalitas (infak, hemetoma, insersi tali pusat yang abnormal), tetapi semua yang diatas untuk memastikan plasenta lengkap jika ada kecurigaan bahwa bagian plasenta hilang, persiapan harus dilakukan untuk memeriksa rongga uterus. Jika bagian memebran plasenta yang hilang, ekplorasi uterus tidak diperlukan.
Ibu harus diamati dengan cermat selama 1 jam pertama pasca partum. Pengamatan yang paling penting termasuk jumlah kehilangan darah, dan tunggi fundus iterus: jika uterus tidak cukup berkontraksi, darah dapat berkumpul doidalam rongga uterus. Jika kehilangan darah tidak normal dan uterus berkontraksi sangat buruk, pijatan lembut uterus dapat membantu. Esensial untuk memastikan bahwa kontraksi uterus tidak terhambat oleh penuhnya kendung kemih. Kehilangan darah yang tidak normal, ditetapkan lebih dari 500ml, harus ditangani dengan oksitosika: ergometrine atau oksitosin secara muscular. Kondisi ibu juga penting yaitu tekanan darah, nadi, dan suhu, serta kesejahteraan umum harus dikaji